Dalam forum tersebut, Barros menekankan, bahwa “Eksistensi Islam dan umat Islam sangat kuat di tengah-tengah penduduk kita.”
Barros juga menghimbau pada dua puluh perwakilan tokoh agama (Islam, Masehi, dan Yahudi) untuk serius mengadakan dialog agama-agama dan memajukan wawasan berkehidupan di Eropa. Dengan demikian akan muncul dialog peradaban, yang akan mampu menandingi “teori perbenturan peradaban” yang jelas-jelas tidak benar.
Kebebasan Berekspresi
Terkait dengan toleransi antar kelompok masyarakat Eropa, Barros mengingatkan bahwa penodaan Islam dengan mengatasnamakan kebebasan berekspresi adalah pemicu ketegangan antar masyarakat muslim dengan non muslim lainnya di Eropa pada akhir tahun-tahun ini.
Karena itu ia menyakinkan bahwa “Menghormati kebebasan berekspresi wajib sesuai wilayah penghormatan keyakinan pihak lain.”
Data statistik di Eropa menunjukkan bahwa jumlah muslim di Eropa antara lima belas sampai dua puluh (15-20) juta muslim, atau lima (5%) persen dari jumlah penduduk Eropa. Namun lembaga-lembaga Islam menyatakan bahwa jumlah umat Islam jauh lebih banyak dari data di atas.
Dan Islam dipandang dua besar agama-agama di dunia setelah masehi, dan dianggap paling banyak di antara agama-agama yang berkembang di Eropa. Dan pusat statistik mempridiksikan jumlah umat Islam di eropa tahun 2025 akan berkembang dua kali lipat, bahkan lebih. Jumlah yang spektakuler.
Namun penyataan itu diharuslah dibuktikan dalam riel kebijakan. Inilah yang dituntut oleh sebagian pemimpin muslim Eropa.
Musfti Bosnia, Musthafa meminta bukti pernyataan Barros tersebut dalam bentuk tindakan konkrit. Ia berkata: “Eropa harus meyakinkan bahwa Islam nyata bagian yang tidak terpisahkan dari Eropa dengan memasukkan segera Turki menjadi bagian negara anggota Uni Eropa. Baru pernyataan Barros terbukti benar adanya.”
Turki berpenduduk mayoritas muslim di bagian benua Eropa, dengan masuknya Turki menjadi anggota Uni Eropa, Eropa benar-benar menghargai apa yang mereka selama ini dengungkan, demokrasi.
Peran Agama Samawi
Terkait peran agama dalam menghadapi tantangan kehidupan modern seperti perubahan globalisasi, Barros menekankan dalam acara muktama media massa, “Gereja, masjid, dan tempat-tempat ibadah lainnya mempunyai peran yang kuat dalam memberi solusi dari krisis perubahan global. Tokoh agama mempunyai kuasa penuh dalam memberikan pengarahan manusia, sehingga mengarah pada masa depan yang lebih baik.”
Perdana Menteri Slovenia juga menyatakan bahwa “Setiap isi Kitab Suci Al Qur’an dan Injil menekankan bahwa Allah menciptakan bumi untuk manusia, dan karenanya manusia harus menyelematkannya.”
So, kita tunggu keseriusan pernyataan Uni Eropa dalam waktu dekat untuk memasukkan Turki menjadi bagian keanggotaan Uni Eropa. Apalagi Turki membuktikan dirinya dalam percaturan Euro 2008, bahkan masuk dalam semifinal.
Dan umat muslim dunia mendo’akan semoga Turki keluar menjadi juara dalam ajang piala yang bergengsi ini, di tengah jutaan mata pemirsa. Subhanallah!
Tidak hanya nama harum Turki saja yang menghiasi bibir, namun Islam yang menjadi kekuatan baru di negeri itu, menjadi semangat dan kekuatan baru bagi negara-negara Islam, untuk lebih maju. bi idznillah. (io/ut)
0 komentar:
Posting Komentar