DARI RAHIM YANG DICATAT SEJARAH
Ketika Imam Syaifii di tanya sejak kapan beliau mendidik anak, maka jawabannya sungguh diluar dugaan.
"Sejak aku belum menikah" Kata Beliau
"Aku mencarikan Istri yang baik lagi sholeha, sebagai tempat lahirnya anak-anakku" lanjut beliau.
Iya Benar
Disini kita tak boleh salah pilih.
karena Istri adalah sebagian dari darah...
sebagian dari nyawa.....
yang akan membentuk Karakter anak itu kelak
maka mengetahui latar belakang akhlak calon istri
adalah wajib hukumnya
Lihatlah bagaimana Umar Ibn Khattab, menikahkan putranya, dengan seorang gadis jujur, yang ia dengar percakapan gadis itu dengan ibunya, dimana gadis itu menolak mencampurkan susu dengan air, karena itu adalah perbuatan curang lagi tercela, sekaligus dosa
Maka dinikahkanlah Gadis itu dengan putranya..
kelak lahirlah dari rahim gadis itu cucu Umar Ibn Khattab
yang kita kenal juga dengan nama Umar
Umar bin Abdul Aziz....Penyelamat sejarah Bani Umayyah, sekaligus termasuk dalam kategori Khalifah ke 5 diluar dari 4 Khalifah yang kita kenal
Maka bagaimana mungkin akan lahir Generasi Rabbani
jika Calon Istrimu
memiliki sejarah hitam dalam lumpur maksiat
maka buanglah cintamu itu di pojok sejarah...
Carilah Istri, yang Sholeha lagi Cantik dan Baik Hati..
disana lah Rahim itu akan mencatat generasi baru
Generasi Rabbani
3 KONSEP MEWARNAKAN JIWA PUTIH ITU
Ali bin Abu Thalib, membagi 3 tahapan dalam pendidikan atau Tarbiyah anak, yang harus dilakukan orang tua
Pertama
Usia 0-7 Tahun Menjadikan anak Ibarat Seorang Raja
pada usia ini, adalah usia dimana anak-anak harus menikmati masa kanak-kanaknya
maka isilah dengan pola-pola pembelajaran akhlak dalam suasana bermain
inilah awal menanamkan tunas itu
menanamkan karakter itu.....
Kedua
Usia 7-14 Tahun, jadikan anak Ibarat Tawanan Perang
maksudnya, pada rentang usia itu
Disiplin adalah nafasnya
adalah unsur dominannya
Sholat mulai di peringatkan
mulai di beri sanksi jika lalai melaksanakan sholat...
pada usia ini pula diberikan Pelatihan-pelatihan Beladiri untuk anak laki-laki, agar unsur Maskulinnya menguat..
Ketiga
Usia 14-dst menjadikan anak sebagai Seorang Sahabat
pada rentang Usia ini, dialog dari hati kehati adalah kewajiban orang tua
sapaan bersahabat adalah menu sehari-hari
maka akan terbukalah jiwanya
maka akan mudahlah kita menyempurnakan karakternya
Kelak ketika kita merasa dirinya sudah cukup matang
ketika dirimu mengatakan...
"Nak Mau kah engkau Menikah..., abi Insya Alloh mempunyai data wanita sholeha untukmu..."
Maka ia hanya tersenyum pasti...
"Ananda ikut abi dan Ummi saja, Insya Alloh pilihan Abi dan Ummi adalah yang terbaik buat ananda..."
Maka Lahirlah Gerenarsi Umar bin Abdul Aziz Baru....
Maka Lahirlah Generasi Imam Syafii Baru....
JANGAN BIARKAN CITA-CITA MENGALIR BEGITU SAJA
DI KONSEP DAN EVALUASI SELALU SETIAP SAAT !!!
Engkau Harus Sadar !!
Ketika engkau menikah !!
Maka Harus mempunyai cita-cita
yang Tinggi
Besar
dan Bening...
Surga Alloh...!!
itulah cita-cita kita semua
Maka jangan biarkan mengalir...!
karena jika mengalir cita-cita itu tak terkendali
Dikonsep !!
di evaluasi !!
agar setiap saat kita bisa mengukur
masih dekatkah darmaga kita akan melabuhkan kapal ini...!!
atau Masih Jauh ??
atau berbalik arah ??
atau mulai Karam ??
mengukur semua itu
hanya bisa lewat konsep yang jelas...!!
Terang
seterang Matahari
LELAKI PEMINANG SURGA
adalah bahasa kiasan
dari arti, melahirkan generasi Rabbani
yang lahir dari keturunanmu
keturunanku
keturunan kita semua....
Semoga Alloh mencatatnya sebagai cita dan doa yang terijabah
)I(hamzah)I(
0 komentar:
Posting Komentar