Islam memandang wujud manusia sebagai makhluk yang terdiri dari 3 unsur yaitu AKAL,JIWA dan RAGA. Ketiga unsur ini masing-masing mempunyai hak yang harus dipenuhi. Akal berhak untuk dicerdaskan, dipintarkan dan dipenuhi dengan wawasan dengan cara belajar, berpikir, melakukan kajian dan sebagainya. Jiwa berhak untuk dibersihkan dan ditumbuh kembangkan melalui ibadah dan amalan-amalan ritual lainnya. sedangkan badan berhak untuk disehatkan, dikuatkan dan diaktifkan segala komponennya dengan mengkonsumsi makanan halal, berobat dan berolahraga secara teratur, dimana beladiri juga termasuk kegiatan yang efektif menyehatkan badan.
Seperti asal kata "beladiri" yang terdiri dari kata "bela" dan"diri" sehingga dipahami bahwa sebuah beladiri mengandung unsur olahraga yang menyehatkan karena setiap beladiri pasti terdiri dari gerakan-gerakan badan dan jurus-jurus termasuk gerakan-gerakan pendukung lainnya. yang dapat dilatih secara teratur, sehinga dapat diperoleh manfaat untuk membela diri, khususnya pada saat terancam bahaya dan untuk membela kebenaran secara umum ( mengikat diri pada tali Allah SWT untuk mempertahankan haq) dan salah satu untuk Fastabiqu-Khairat (berlomba-lomba dalam Kebaikan). Mengamalkan gerakan-gerakan olahraga beladiri tidak sekedar dapat menyehatkan tubuh akan tetapi juga harus mampu menyehatkan baik secara jasmani maupun rohani ( tidak syirik kepada Allah SWT, tidak maksiat dan lain-lain).
Kaum musmin khususnya para pemuda yang memiliki perhatian lebih terhadap islam dan aktif dalam berdakwah, hendaknya mempelajari beladiri islami, yang merupakan warisan para ulama dan pendekar muslim yang mengedepankan dakwah dan nilai-nilai agama islam.
Sesuai dengan perjalanan waktu perkembangan umat ini, maka sosok pembinaan kesehatan, kekuatan dan keterampilan melalui beladiri menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Dengan niat mencari ridha Allah SWT dan dalam rangka ber-fastabiqul-khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) sehingga menjadi warisan turun temurun dan budaya yang sangat kuat dalam melahirkan muslim dan muslimah sejati pemberani.
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT dari pada mukmin yang lemah dan pada keduanya terdapat kebaikan" (HR Muslim)"
DiIndonesia ada banyak ragam beladiri, baik yang jahili (tidak sesuai syariat Islam) maupun yang mengaku islami. Beladiri jahili jelas tidak layak dikonsumsi oleh umat islam. sementara beladiri yang mengaku islami harus benar-benar dicermati. karena banyak beladiri yang mengangap dirinya islami tetapi isi dan prakteknya jahili, seperti beladiri yang mensyaratkan sesajen, puasa mutih, ayam putih, mengajarkan mantra-mantra untuk mengundang jin, mengajarkan jampi-jampi yang dicampur dengan ayat Al-Qur'an atau murni dari ayat-ayat Al-Qur'an dan Asma'ul-Husna tetapi cara mengamalkan tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw, mengajarkan amalan-amalan yang bertentangan dengan syari'ah atau paling tidak beladiri tersebut pada prakteknya masih bercampur dengan dosa. Diantaranya masih menggunakan penghormatan secara jahili, menyebut kalimat tertentu yang mengandung unsur syirik, tidak memisahkan antara laki-laki dan perempuan saat latihan, gerakan beladirinya disamakan antara laki-laki dan perempuan. Hal-hal jahili tersebut merupakan cara-cara yang dilarang oleh syariat islam. Keliatannya sepele tapi dampaknya amat besar. Nauzubillah minzalik...
Syarat-syarat beladiri sebaiknya memenuhi syarat-syarat berikut ini :
1. Tidak ada syirik
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa selaindari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.."(QS An-Nisa :48)
"Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan (QS Al-an'am :88)
"Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) keneraka jahanam, mereka kekal di dalamnya.'(QS Al -Bayyinah : 6)
Rasulullah dan sahabat-sahabatnya tidak pernah mengunakan Al-Qur'an sebagai alat kekebalan tubuh/kesaktian badan, menjatuhkan lawan dari jarak jauh, tidak kebal dari tebasan pedang dan tusukan panah. Bahkan para sahabat bayak yang syahid di medan perang, seandainya Al-Qur'an diturunkan untuk kekebalan tubuh dan kesaktian badan, tentu merekalah orang-orang yang paling kebal dan paling sakti
2. Menjaga fitrah Kemanusiaan.
Gerakan-gerakanbeladiri yang diajarkan harus memperhatikan keselamatan fitrah. Dalam hal ini gerakan untuk perempuan harus disesuaikan dengan postur tubuh dan fitrahnya. Begitu pula laki-laki gerakan yang diajarkan harus sesuai dengan postur tubuh dan fitrahnya.
" Bukan termasuk kaumku yang menyerupai laki-laki dari jenis perempuan dan bukan termasuk kaumku orang yang menyerupai perempuan dari jenis laki-laki (HRAhmad)"
"Allah melaknat orang laki-laki yg berpenampilan seperti perempuan serta melaknat orang perempuan yg berpenampilan laki-laki (HR Abu Daud)
3. Tidak ada Maksiat
Pakaian yang digunakan harus sesuai syariat yaitu menutup aurat, tidak ketat, tidak tipis, laki-laki dan perempuan harus dipisah supaya tidak terjadi ikhtilaf (campur baur) dan berakibat menimbulkan fitnah, tidak ada alunan musik yang melanggar syariah, tidak ada gerakan-gerakan mengundang fitnah,perempuan tidak dipertontonkan didepan umum dan lain sebagainya.
" Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya" (QS An-Nur :30)"
" Katakanlah kepada wanita beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannnya kecuali yang biasa tampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutup kain kerudung kedadanya...dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan" (QS An-nur : 31)
4. Tidak Menyerupai Orang kafir dan berprilaku sombong.
Islam adalah agama Integral dan menyeluruh yang mencangkup segala hal dalam kehidupan termasuk dalam hal berpakaian, cara penghormatan dan cara bersalaman dan lain sebagainya. Penghormatan seperti menundukkan kepala rendah-rendah atau sujud ruku' kepada orang lain, mengatupkan kedua tangan, menghilangkan tangan sambil mengucapkan kaimat tertentu. Apalagi Kita meliat sekarang banyak senioritas, yang kadang menganggap dirinya hebat sehigga junior pantas untuk menghormati senior dan muncul penyaki-penyakit hati berupa kesombongan muncul. Padahal Allah yg Maha Kuat dan Hebat tidak pernah membedakan klas manusia yg membedakanhanya ketakwaan. Apa yg mesti kita pantas sombongkan didunia ini, apa kita ingin seperti syetan yang merasa sombong atas dirinya yg merasa lebih suci dan hebat dari nabi adam sehigga Allah melaknatnya.
5. Sehat Lahir bathin
Beladiri Islami harus bertujuan kepada kesehatan lahir yaitu fisik, gerakan-gerakannya tidak akan menimbukan cidera, baik saat berlatih maupun padahari tua. Pesertanya diarahkan kepada mengkonsumsi makanan yang halal dan tidak mengandung unsur-unsur merusak badan seperti alkohol, rokok, pengawet, biang gula dan lain sebagainya. Beladiri tersebut juga harus mengajak kepada perbaikan batin yaitu mental, akhlak, keimanan, ibadah, wawasan agama dan lain-lain. Beladiri manapun yang mengaku islam harus menjujung tinggi nilai-nilai islam, menjaga batasan-batasanya dan mengamalkan ajarannya.
Sebagaimana kita umat muslim diperintahkan selalu bersiap siaga dan melihat tingkat kejahatan semakin meningkat seperti pemerkosaan, pelecehan, pencurian,perampokan, pembunuhan, penculikan dan kejadian palestina tidak membuka mata kita untuk lebih waspada dan bagaimana menjaga diri. Bagaimana tiba-tiba negara kita seperti palestina???? bagaimana kejahatan itu tiba-tiba hadir didepan mata kita??????Apa yg bisa kita lakukan???? Apakah kita sudah siap?? apakh kita diam saja??? apakah yang kita lakukan hanya menangis merintih tanpa melakukan perlawanan apa-apa danberteriak sekencang-kencangnya berharap ada batman, superman, wiro sableng, sun go khong atau kastria atau apalah yang datang menolong...........akhi... ukhtiitu mustahil, itu cuma ada difilm-film
Jadi apa alasanmu melarang istri/suamimu dan anak-anakmu untuk latihan beladiri. Apakah tidak suka meliat mereka sehat, bugar secara jasadiyah dan bahkan memiiki niai lebih, salah satunya dapat menjaga/membela dirinya sendiri. Apakah kamu tidak bahagia dengan dia bisa menjaga dirinya dan menjadi muslim dan muslimah yang pemberani. Kondisi wanita sangat sulit mendapat izin beladiri terutama setelah menikah karena sebab satu dan sebab lainya. Kalau seadainya alasan syar'i tidak masalah tapi kalau masalah yang kira-kira tidak logis, hendaknya kita mengerti dan memberi pengertian bahwa latihan beladiri sama dengan menyiapkan kuda-kuda perang buat generasi yang akan datang sebagai generasi yang kuat ruhiyah, fikriyah dan jasadiyah. Dengan beladiri bukan kita ingin menjadi jagoan atau pendekar tapi bagaimana kita menyiapkan generasi yang kuat, beriman dan berakhlak baik.
Dengan alasan-alasan tersebut diatas tentunya dapat menyadarkan kaum muslimin dan khususnya saya pribadi atas arti penting atau perlunya mempelajari beladiri, khususny beladiri yang islami...Semoga kita selalu mendapat ridho Allah SWT dan berjaya sepanjang masa serta selalu istiqamah di jalan-Nya.Amin............
By : Suzie Widya
14 Agustus 2010 jam 13.00